Nostalgia
Entah kenapa ya, waktu nulis cerita ini aku ngerasa semacam dejavu yang tertunda 😁 cem mana tu ya maksudnya.
Jaman kuliah, kita selalu ketemu sama banyak orang dengan banyak karakter yang berbeda kan ya. Meskipun ada beberapa karakter yang menyerupai dan kita jadi ngerasa kalo orang itu yang paling mengerti kita. Tapi bagaimanapun juga, semuanya semua bisa kita jadikan teman kan ya 😉 .
Yang namanya kuliah, kalau ga tinggal di asrama pastinya ya nge kost. Yang namanya anak kost, tingkahnya macem-macem juga. Ada yang cuek, ada yang manja, gokil, bahkan yang bangsat dan tukang nyolong sekalipun juga ada 😂😅.
Dulu waktu jaman kuliah, karena kebetulan aku kuliah di kampus swasta yang tergolong mahal di kota itu. Bukan karena aku anak orang kaya sih, tapi karena mungkin yang namanya orang tua pengen pendidikan yang layak buat anak-anaknya dengan cara mereka. Meskipun mereka kurang peka dan tanggep kalo anaknya kurang nyaman sih ( etdaaah... Malah curcol 😒 ).
Dari tempat kuliah yang mahal itu, hidup aku otomatis harus berhemat biar bisa tetep bayar kuliah... Hahaha 😅. Mulai dari tempat tinggal, uang jajan, gaya hidup, hampir semuanyalah. Kalau pengen sesuatu yang diluar budget ortu ya harus kerja paruh waktu dulu biar dapet duit.
Nah, aku dulu kebetulan ngekost di tempat yang anak-anaknya isinya dari kampus sebelah yang NBnya jauuuuh lebih murah dari tempat aku kuliah. Otomatis kost daerah situ juga ikutan murah, menyesuaikan strata kampus sekitar 😂 . Kamarnya sih biasa aja, ukurannya juga gak gedhe-gedhe amat bahkan bisa di bilang kecil dengan satu tempat tidur & dipan ukuran 160, meja belajar, kursi, dan almari ukuran tanggung. Sisanya cuma muat buat sholat. Ya lebih dikit sih, gak sedramastis itu 😅 . Diluar itu, tempatnya nyaman karena penghuninya ga sering ribut ( meskipun ada beberapa yang suka ngebokis ) tapi ga begitu mengganggu.
Suasananya jelas beda dengan kost rata-rata teman kampusku. Kost mereka ramai, banyak pemghuni, life style keliatan banget, parkiran full macam dealer dan showroom. Kamarnya juga beda-beda. Ada yang pakai AC dan Non AC. Tapi harganya tetep aja mahal 😅 .
Seringnya kalau belajar kelompok yang melibatkan mereka, aku yang datang ke tempat mereka. Kebetulan di kost yang berpintu 50 itu, aku kenal beberapa orang disitu. Ada si polos yang tinggal disitu karena kakaknya yang bayarin tinggal di kamar Non AC, ada si glamor yang setiap saat harus memakai riasan yang ga bisa kena panas dan kalian tau lah ya dimana kamar yang dia tempati 😅, ada si manja yang kebetulan anak tunggal dan tentu saja semua budget ortunya lari ke dia, ada si kaya raya yang nge kost aja samoe bawa mobil ama motor buat operasional tapi ga sombong. Kesimpulannya sih cuma 1 anak aja yang aku kenal disitu yang tinggal di kamar ga pake AC. Dan kebetulan aku paling deket dengan dia, karena sama- sama ngerasa orang yang biasa aja.
Nah si anak tunggal nih punya kebiasaan aneh. Dia kalau ada kuliah pagi, sehabis ngumpul-ngumpul, dia selalu mandi sebelum tidur dan ga pernah lagi keluar kamar karena takut keringetan 😂. Well, u know what. Itu semua dia lakuin karena dia males bangun pagi dan mandi. Dia lebih suka bangun tidur langsung cuci muka dan langsung berangkat ke kampus... Hahhahaha. Entah cuma dia atau emang ada diantara kalian yang ngelakuin hal yang sama. Jujur sih, awalnya ngerasa heran sama kebiasaan dia. Gimana bisa ke kampus tanpa mandi.
Dan sekarang, setelah aku kerja dan punya penghasilan sendiri. Dengan sisa uang yang udah di transfer kesana kesini termasuk cicilan kendaraan 😂 , aku bisa tinggal di tempat yang ber AC. Dan malam ini juga, saat aku nulis ini. Saat aku ingat semua kejadian di masa lalu dan kebetulan selesai mandi juga nih. Aku ngerasa..... Pengen mencoba apa yang dia lakukan. Sekali-sekali gpp kali ya, asal ga jadi kebiasaan 😂😂😂 .
Tulisan ini dibuat bukan buat pamer ya gaes, tapi lebih tepatnya sebuah pesan. Bahwa apa yang orang lain lakukanpun bisa kalian lakukan juga di waktu yang tepat. Mungkin ga akan sama persis dan bukan di saat itu. Tapi pasti, kita semua bisa 😁 .
Semua fasilitas yang mereka rasakan akan bisa kita rasakan dan terbayarkan saat kalian bisa menerima diri kita dengan segala kelebihan dan keterbatasan. So... Keep spirits genk 👊😘
NB : cerita ini hanyalah curcol belaka, apabila ada kesamaan tokoh dan kebiasaan, mohon jangan anarki 😝
Tenaaang... Sabar... Ini semua hanyalah ujian 💪😂
Anyway... I miss u all guys 😘
Surat untuk sahabatku
Bagaimana dengan luka hati dan mendung yang kau simpan sekian lama ?.
Kami tahu dimana & bagaimana mencariku.
Itu karena aku adalah kamu dan kamu adalah aku ☺
Aku bahagia mendengar kabarmu yang semakin lebih baik dari hari-hari sebelumnya.
Jangan biarkan luka hatimu menyelimutimu.
Aku tahu rasa sakitmu, aku tahu luka dihatimu yang kau simpan.
Jangan lagi terdiam dan meneteskan air mata meratapi apa yang sudah terjadi.
Jadikan semua itu penguat hatimu hingga kamu bisa bertumbuh dan bertumbuh lagi lebih dewasa.
Inilah yang ingin aku lihat dari dulu
Kamu menemukan kedamaian bersama Allah, besujud di hadapannya dan memuji namanya.
Jangan toleh lagi masa lalu itu, jadikan dia memori dan cerita sebagai motivasi untuk pengingat imanmu agar lebih kuat.
Aku bahagia melihatmu... Sungguh bahagia.