Thursday, February 17
In:
Psikologi
Trauma Pada Anak Bisa Memicu Banyaknya Sifat Perilaku Abnormal
Kasus pelecehan anak perlu dianggap serius dan diperlakukan setelah belajar mengenali tanda-tanda trauma pelecehan anak pada anak dilecehkan. penyalahgunaan anak dapat dianggap sebagai tindakan atau kegagalan untuk bertindak yang menempatkan kesehatan anak fisik atau emosional serta pengembangan dalam bahaya, dan satu dapat mempertimbangkan seseorang untuk menyalahgunakan anak jika orang yang gagal untuk memelihara anak atau fisik melukai anak atau berhubungan seksual pada anak.
Dire Konsekuensi
penyalahgunaan anak dapat berbentuk fisik, pelecehan seksual, emosional atau kelalaian belaka. Anak trauma kekerasan mungkin dikenakan konsekuensi dalam kesejahteraan anak melalui anak perusahaan serta memperpanjang dirinya menjadi dewasa. Anak mungkin menjadi cacat dalam perilaku sosial, atau terasing dan menarik diri ke dalam diri mereka sendiri, memiliki kecenderungan bunuh diri, diperlukan untuk penyalahgunaan zat, memiliki gangguan makan dan masalah pertemuan dengan tugas sekolah atau mungkin merasa sulit untuk mengatasi stres kerja, dan dapat mengambil jalan keluar lain yang tidak diinginkan yang dianggap abnormal.
Anak trauma pelecehan bisa menjadi ekstrim, dan mungkin tergantung pada tingkat keparahan penyalahgunaan serta lingkungan di sekitar anak. Dengan mendukung serta memelihara keluarga dan lingkungan sekolah, anak akan mampu mengatasi lebih baik dengan trauma. Namun, tidak mungkin hal yang menentukan apakah ada sesuatu yang traumatis atau tidak, melainkan adalah persepsi anak acara.
Ada banyak literatur yang bergejolak keluar tentang trauma pelecehan anak dan ini dapat sangat membantu untuk spesialis penyalahgunaan maupun bagi terapis umum yang perlu memahami hubungan antara berbagai bentuk bahwa anak dibutuhkan untuk melampiaskan perasaan terpendam nya up.
Anak trauma pelecehan dapat mengambil bentuk masalah kejiwaan yang parah, dan anak-anak kemungkinan besar akan mengembangkan gangguan lampiran reaktif yang juga dapat digambarkan sebagai masalah yang mereka trauma-lampiran. Berantakan lampiran biasanya dikaitkan dengan banyak masalah pembangunan yang berbeda yang termasuk gejala disosiatif dan juga kecemasan, depresi dan gejala bertindak-out.
Sebuah contoh dari trauma pelecehan anak bisa menjadi semakin diperburuk karena keadaan tempat keluarga di bawah tekanan lebih seperti kemiskinan, perceraian, sakit, cacat serta kurangnya keterampilan orang tua. Hal ini membutuhkan pemahaman akar penyebab kekerasan sehingga metode dapat dikembangkan untuk mencegah serta mengobati trauma korban pelecehan anak. Anak-anak dengan gejala tersebut dapat diobati dengan diad Pembangunan Psikoterapi serta kognitif intervensi terapi perilaku, pendidikan, dan EMDR.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment