Friday, August 26
Yang terlewatkan
Aku tidak pernah bisa membayangkan bagaimana rasanya datang ke tempat yang sama dengan orang yang berbeda, hari yang berbeda, dengan orang yang berbeda pula...
sebenarnya mungkin aku bisa membayangkan tapi aku tidak yakin bisa melakukan hal itu,
Akan ada kenangan yang terusik, cerita yang terkuak, dan ingatan-ingatan yang menari-nari di dalam benak.
Sebagai teman, sahabat, kakak... aku minta maaf kalau saat itu, beberapa kali aku bahkan tidak bisa menemanimu untuk sekedar berbagi keluh kesahmu. Sungguh, kalau aku bisa melakukan semua itu saat itu, aku pasti akan melakukannya.
Bahkan mungkin saat terakhir kali kamu menghubungiku hanya sekedar untuk berkeluh kesah, akupun tidak bisa mengabulkannya.
Aku bukan sengaja melakukan itu, tapi memang keadaan dan waktu saat itu tidaklah tepat. Sungguh, aku tahu apa yang kamu rasakan saat itu. Aku memahami semua yang kamu rasakan dari nada suara dan intonasimu.
Tapi aku bisa apa ???... nothing !!!
Dear you...
Melihatmu bahagia seperti sekarang ini, akupun ikut berbahagia. Meskipun aku tidak bisa menemuimu, bercanda tawa denganmu, dan berbagi cerita tentang konyolnya duinia ini memperlakukan kita.
Tapi percayalah... aku bahagia melihatmu dari jauh
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment